Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gara-Gara Yusril Jadi Lawyer Jokowi-Amin, Gerindra Cenat-Cenut!

Gara-Gara Yusril Jadi Lawyer Jokowi-Amin, Gerindra Cenat-Cenut! indo-2019.blogspot.com


Geger belahan bumi datar beberapa hari ini. Langsung blingsatan seperti cacing kepanasan. Semua bereaksi seolah-olah terjadi gempa bumi dahsyat. Entah apa yang terjadi di kubu Prabowo-Sandi setelah mendengar kabar Yusril menerima tawaran jadi pengacara Jokow-Ma’ruf. Ini berarti ada sesuatu.

Menurut pengamatan saya selama ini, PBB belum menentukan posisi politik akan mendukung Jokowi atau Prabowo. Mereka masih akan melaksanakan munas pada akhir November mendatang. Sebelumnya pun tidak ada dukungan resmi PBB terhadap Prabowo atau Jokowi.

Tetapi melihat reaksi kubu Prabowo terhadap keputusan Yusril, maka sejatinya mereka sangat mengharapkan dukungan dari PBB. Atau bisa jadi mereka sudah sangat percaya kalau PBB akan mendukung Prabowo. Ini mah namanya terlalu percaya diri namanya.

Mungkin itu pulalah sebabnya kubu Prabowo seolah jual mahal dan tidak peduli terhadap PBB. Bahkan tidak ada niatan sedikit pun untuk menarik dukungan PBB. Sama saja mereka menganggap bahwa PBB itu bukan siapa-siapa.

Tetapi mungkin saja mereka sangat percaya diri karena beberapa pentolan PBB seperti MS Kaban dan yang lain mendukung Prabowo dengan terang-terangan. Demikian juga dengan simpatisan PBB juga mendukung Prabowo.

Kesimpulan dukungan simpatisan PBB terhadap Prabowo ini sangat terlihat di beberapa group whatsapp yang pernah saya ikuti. Bahkan terdapat beberapa yang sangat anti dengan Jokowi sebagaimana kampret-kampret Gerindra dan PKS.

Asumsi saya ini juga sangat terlihat dari komentar-komentar elite-elite Gerindra bahwa Yusril hanya sebagai lawyer (pengacara) Jokowi sesuai profesionalitas kerja bukan sebagai ketua PBB atau bukan langkah politik. Persis seperti pernyataan Yusril bahwa dia menjadi lawyer bukan dalam kapasitas memberikan dukungan politik melainkan hukum. Tetapi benarkah demikian?

Tidak ada yang kebetulan dalam politik. Tidak mungkin ujug-ujug Yusril mau menjadi lawyer Jokowi-Ma’ruf tanpa ada hubungannya dengan politik. Itu ibarat Liga Champion tanpa penonton. Sepi, lengang, dan tidak menarik sama sekali. Pastilah ada sesuatu di balik alasan hukum. Dan Gerindra sepertinya membaca geliat ini.

Gerindra sebenarnya paham bahwa PBB, terutama Yusril, sudah tidak tahan dengan sikap Gerindra yang cuek bebek. Gerindra seolah tidak butuh dukungan PBB padahal mau. Dan mereka tahu mereka terlalu percaya diri akan dipepet PBB. Untuk menawarkan bergabung mereka terlalu pongah.

Maka tidak heran Yusril memanfaatkan kepongahan Gerindra ini dengan sangat baik. Bagi Yusril, berpihak kepada Prabowo itu tidak akan rugi dan berpihak kepada Jokowi juga nothing to lose. Dia paham betul dengan simpatisannya yang tersisa sekarang adalah loyalitas tanpa batas.

Jika Yusril mendekat ke Jokowi, simpatisan itu juga tidak akan ikut. Tetapi simpatisan tidak loyal sebelumnya akan kembali kepadanya. Juga berharap simpatisan yang sempat balik badan dari PBB, akan kembali ke PBB.

Sementara simpatisan yang tidak mau mendukung Jokowi akan tetap di PBB. Sekali lagi, mereka adalah loyalitas tanpa batas terhadap PBB dan sekaligus haters forever Jokowi. Jadi tidak masalah bagi Yusril. Pun kalau ada simpatisan PBB beralih mendukung Jokowi ya silakan saja, tidak apa-apa selama dia tetap PBB.

Yusril pun memang dengan terang-terangan mengatakan bahwa kalau mau dilihat dari sisi politik, keputusannya semakin membuka peluang bagi PBB untuk terbuka mendapat dukungan dari mana-mana.

Bagaimana dengan pendukung Jokowi? Pendukung Jokowi – baik partai maupun simpatisan partai – tidak akan keberatan dengan keputusan Jokowi. Karena bagi mereka, Pilpres bukanlah soal partai lagi, tetapi soal kemenangan Jokowi. Ngapain pula Eric Thohir pikirin partai-partai pendukung Jokowi, karena mereka punya kepentingan mereka sendiri.

Yang jelas, keputusan Yusril akan membawa angin segar bagi Jokowi. Setidaknya keputusan Yusril ini adalah bukti bahwa Jokowi tidak seperti anggapan para kampret selama ini. Buktinya, Yusril mau jadi lawyer. Masak Yusril juga mau ikut seperti apa yang mereka tuduhkan ke Jokowi. Kalaupun masih ada anggapan seperti itu, maka mereka akan sibuk berdebat dengan diri mereka sendiri, ribut ya ribut sendiri.

Yang justru dirugikan adalah Gerindra dan praboker lainnya. Yusril sudah menghempaskan fitnah yang mereka bangun selama ini terhadap Jokowi. Sekarang mereka tidak bisa lagi asal main fitnah terhadap Jokowi, ada Yusril di sana. Yusril itu tidak peduli dengan suara-suara, kalau sudah berkaitan dengan profesionalitasnya Yusril tidak akan mundur sedikit pun. Itulah sebabnya Gerindra cenat-cenut. Bukan hanya kepanasan lagi, tetapi sudah seperti bisul bengkak mau pecah, rasanya gimana gituh.

Luar biasa tak tik Jokowi. Dia menghempaskan kubu Prabowo tanpa memukul. Semakin dirangkul, kubu Prabowo semakin hancur berantakan.

SUMBER : SEWORD.COM

Posting Komentar untuk "Gara-Gara Yusril Jadi Lawyer Jokowi-Amin, Gerindra Cenat-Cenut!"